Agen CINTA dan DAMAI

Kita berusaha sebisa yang kita lakukan, Allah Ta'ala yang menilai dan menghargai dengan Karunia dan Ridho-Nya

 
Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuhu
Kulo Nuwun...Sugeng Rawuh
Jam
Buku Tamu

ShoutMix chat widget
Kalender

Free Blog Content

Histats
Live Traffic
Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kebahagiaan dan Waktu
Mei 14, 2011
Ardi Teguh 11 Mei jam 18:21 Balas • Laporkan
Alkisah disuatu pulau kecil tinggallah benda-benda abstrak seperti cinta, kesedihan, kekayaan, kebahagiaan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Suatu ketika datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan segera menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat segera menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tiodak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai untuk mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik dan mulai membasahi kaki Cinta.
Tak lama kemudian Cinta melihat kekayaan sedsng mengayuh perahu. “Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta. “Aduh maaf Cinta, perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tidak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu diperahuku ini.”

Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya. “Kegembiraan, tolong aku!”, teriak cinta. Namun Kegembiraan terlalu bergembira menemukan perahu sehingga ia tidak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi sampai ke pinggang dan cintapun mulai panik. Tak lama kemudian lewatlah Kecantikan.”Kecantikan , bawalah aku bersamamu”, teriak Cinta. “Wah Cinta, kamu basah dan kotor, aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku ini”, sahut Kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itulah lewat Kesedihan. “Oh Kesedihan bawalah aku bersamamu”, kata Cinta. “Maaf Cinta, aku sedang sedih, dan aku ingin sendirian saja…”, kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta sudah mulai putus asa, ia melihat air semakin naik dan akan segera menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah terdengar suara, “Cinta, mari segera naik perahuku”. Cinta menoleh ke suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat ia naik ke perahu itu tepat sebelum air menenggelamkannya.

Di pulau terdekat orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itulah Cinta baru sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang telah menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakan orang tua itu kapada penduduk tua di pulau, siapa sebenarnya orang tua itu. “Oh, orang tua itu tadi?, dia adalah Waktu,” kata orang-orang tersebut. “Tapi kenapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalkupun enggan untuk menolongku”, tanya Cinta heran. “Sebab hanya waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari cinta itu…”.
Ahsan Anang 12 Mei jam 12:09
Trims atas kiriman kisahnya yg OK....saya ijin copas di blogku ya?
Ardi Teguh 13 Mei jam 20:26 Laporkan
silahkan :D

Label:

posted by Ahsan Anang @ 06.24.00  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
Dataku

Name: Ahsan Anang
Home: Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia
About Me: Assalamu'alaikum...Kami hanya ingin menyampaikan dan berbagi melalui sarana ini, Semoga kita bisa saling memberikan manfaat! Jangan hiraukan darimanapun asal info yang ada di blog ini! Kita perlu membuka otak seluas-luasnya dengan filter iman di jiwa dan kendali pikiran di raga. Kami mengajak kepada umat manusia dari golongan apapun untuk mencintai perilaku yang islami dan damai sesuai kehendak Allah dan Rasul-Nya. Wassalamu'alaikum...
See my complete profile
Daftar Isi
Archives
Links
  • Blogger

  • Google

  • Finalsense

  • Lihat Links blog ini melalui blog: Master Islam Indah

  • Bebas Pikiran Blog Tempat paling oke untuk para blogger sejati KERIS JAWA

    © 2009 Agen CINTA dan DAMAI Blogger Templates by Jawa Muslim and E-mail
    Jazakumullah Ahsanal Jaza
    Matursembahnuwun...Terimakasih