|
Krisis Teluk & Tatanan Dunia Baru |
Mei 14, 2011 |
Yahudi - Korban Tirani dan Penganiayaan di Eropa
“ . . . Kenyataannya umat Yahudi memang benar jika mereka mengatakan bahwa dunia Kristen Barat telah menjadikan umat Yahudi mengalami kekejaman luar biasa yang tiada taranya dalam sejarah. Perang Salib yang dimulai tahun 1095 dimulai dari Perancis dan kalau tidak salah dipimpin oleh Lord Godfrey dari Bouillon. Ketika ia dan raja-raja Perancis lainnya akan memulai perang salib yang pertama,mereka berpendapat bahwa harus ada suatu karitas atau ‘sedekah’sebelum melaksanakan tugas yang demikian berat. Karena itu Godfrey dari Bouillon mengusulkan bahwa sedekah yang terbaik adalah pembalasan dendam atas penyaliban Yesus a.s. dengan cara menjagal kaum Yahudi.
Mirip dengan umat Muslim yang mempunyai tradisi menyampaikan pengurbanan atau sedekah hewan sebelum melakukan suatu kegiatan penting, begitu juga pandangan mereka itu mengambil bentuk berupa pembunuhan massal (genoside) umat
Yahudi di Perancis. Kita tidak akan banyak memperoleh contoh di seantero sejarah manusia dimana suatu bangsa yang tidak bersenjata diperlakukan sedemikian kejamnya. Inilah yang menurut mereka dikatakan tindakan karitas atau ‘sedekah’ sebelum berangkat untuk perang salib yang pertama.
Baca selengkapnya »Label: Karya Hazrat Mirza Tahir Ahmad rh
Read more!
|
posted by Ahsan Anang @ 22.17.00 |
|
|
USIA DUNIA |
|
Untuk mengetahui hal ini Hazrat Mirza Ghulam Ahmad, Imam Mahdi/Masih Mauud a.s., menulis dalam bukunya Tuhfah Golarwiyah halaman 245 sebagai berikut; “Dan dalil kedua untuk akhir zaman ialah, bahwa kita ketahui dari surat Al Asr dalam alquran karim, bahwa zaman kita ini adalah ribu tahun yang keenam dari hazrat Adam a.s. yakni dari waktu lahir hazrat Adam sampai sekarang telah berlalu enam ribu tahun. Dan dalam hadits-hadits sahih juga ada keterangan bahwa dari sejak Hazrat Adam a.s. sampai akhir usia dunia ini adalah 7000 tahun.”
Beliau menulis lagi dalam halaman 252 sbb.:
Baca selengkapnya »Label: Makalah
Read more!
|
posted by Ahsan Anang @ 12.22.00 |
|
|
Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kebahagiaan dan Waktu |
|
Ardi Teguh 11 Mei jam 18:21 Balas • Laporkan
Alkisah disuatu pulau kecil tinggallah benda-benda abstrak seperti cinta, kesedihan, kekayaan, kebahagiaan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.
Suatu ketika datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan segera menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat segera menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tiodak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai untuk mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik dan mulai membasahi kaki Cinta. Tak lama kemudian Cinta melihat kekayaan sedsng mengayuh perahu. “Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta. “Aduh maaf Cinta, perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tidak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu diperahuku ini.”
Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya. “Kegembiraan, tolong aku!”, teriak cinta. Namun Kegembiraan terlalu bergembira menemukan perahu sehingga ia tidak mendengar teriakan Cinta.
Air makin tinggi membasahi sampai ke pinggang dan cintapun mulai panik. Tak lama kemudian lewatlah Kecantikan.”Kecantikan , bawalah aku bersamamu”, teriak Cinta. “Wah Cinta, kamu basah dan kotor, aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku ini”, sahut Kecantikan.
Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itulah lewat Kesedihan. “Oh Kesedihan bawalah aku bersamamu”, kata Cinta. “Maaf Cinta, aku sedang sedih, dan aku ingin sendirian saja…”, kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta sudah mulai putus asa, ia melihat air semakin naik dan akan segera menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah terdengar suara, “Cinta, mari segera naik perahuku”. Cinta menoleh ke suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat ia naik ke perahu itu tepat sebelum air menenggelamkannya.
Di pulau terdekat orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itulah Cinta baru sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang telah menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakan orang tua itu kapada penduduk tua di pulau, siapa sebenarnya orang tua itu. “Oh, orang tua itu tadi?, dia adalah Waktu,” kata orang-orang tersebut. “Tapi kenapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalkupun enggan untuk menolongku”, tanya Cinta heran. “Sebab hanya waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari cinta itu…”.
Ahsan Anang 12 Mei jam 12:09
Trims atas kiriman kisahnya yg OK....saya ijin copas di blogku ya?
Ardi Teguh 13 Mei jam 20:26 Laporkan
silahkan :D Label: Kisah
Read more!
|
posted by Ahsan Anang @ 06.24.00 |
|
|
Krisis Teluk & Tatanan Dunia Baru |
Mei 10, 2011 |
Definisi Jihad “Pertanyaan kedua yang sekarang ini sering ditanyakan adalah yang berkenaan dengan ‘Jihad.’ Para Ahmadi dari seluruh dunia bertanya kepadaku tentang jawaban apa yang harus mereka berikan. Apakah perang ini merupakan Jihad atau Perang Suci menurut ajaran Islam? Sepanjang menyangkut definisi konsep Jihad menurut Islam, definisi yang paling komprehensif telah diberikan dalam Surat Al-Hajj di Al Quran yang ayatnya sudah beberapa kali aku kutipkan: ‘Telah diperkenankan untuk mengangkat senjata bagi mereka yang telah diperangi, disebabkan mereka telah diperlakukan dengan aniaya’ (S.22 Al-Hajj:40). Jadi berarti mereka diizinkan untuk mengangkat senjata terhadap kaum yang memerangi mereka. Mereka hanya boleh mengangkat senjata terhadap kaum yang terlebih dahulu melakukan kekerasan, bukan karena alasan yang bisa dibenarkan tetapi karena mereka memang telah ditindas dan dianiaya. Ayat ini memperjelas subyek ini lebih lanjut dan tidak ada definisi Jihad yang lebih lengkap atau lebih sempurna daripada ini. Kalau kita terapkan definisi itu pada situasi saat ini maka jelas bahwa perang itu bukanlah Jihad dalam pengertian menurut Islam. Ini adalah perang politik. Suatu perang politik, apakah di antara Muslim dan non-Muslim atau antara sesama Muslim, tidak lantas menjadi sebuah Jihad. Pengertian Jihad hanya berlaku pada keadaan dimana suatu kelompok yang
tertindas dilarang untuk menyatakan keimanannya kepada Allah
s.w.t. atau yang sedang melawan penganiayaan berlatar keagamaan.”
(25 Januari 1990)
“Program apa yang sedang disiapkan oleh Amerika Serikat dan negaranegara
Barat? Kedaulatan apa yang menjadi dasar mereka? Mereka
berbicara tentang ‘badai gurun pasir!’ Mereka tidak mengetahui bahwa
yang benar-benar namanya badai atau topan yang menakutkan itu ada
di tangan Allah s.w.t. Aku tidak mengetahui bagaimana keputusan
Allah nanti tetapi sekurang-kurangnya aku mengetahui bahwa
keputusan Allah s.w.t. pada akhirnya akan menimbulkan kehancuran
mereka yang congkak dan pembual. Kalau tidak hari ini, mungkin
besok, kecongkakan yang luar biasa ini akan dihancurkan seluruhnya.
Hal ini terjadi karena kepada Allah-lah milik Kerajaan Surga dan
Kerajaan Tuhan pasti akan mewujud juga di dunia. Jadi kalau tidak
hari ini, mungkin besok atau lusa, kalian akan menyaksikan
bagaimana kesombongan ini akan dihancurkan dan dilenyapkan dari
muka bumi. Badai yang telah mereka mulai akan berbalik kepada
mereka dan sejalan dengan keputusan Allah s.w.t. badai tersebut
demikian dahsyat dan garangnya sehingga gabungan kekuatan mereka
semuanya akan musnah dihancurkan tidak bersisa. Sistem tidak adil
yang ada sekarang akan juga dihancurkan. Kalian harus mengingatingat
hal ini dan agar tetap bersiteguh. Ingat dan jangan pernah
melupakan bahwa kekuatan-kekuatan kuno yang sekarang bernama
Perserikatan Bangsa-bangsa telah menggunakan sarana dan
mengambil kebijakan yang tidak akan bertahan lama. Negara-negara
itu akan menghilang dan menjadi monumen-monumen nasional dari
kenangan pahit yang bisa menjadi bahan pelajaran. Dari puing-puing
mereka itu, kalianlah wahai yang menyembah Ketauhidan Allah s.w.t.,
benar KALIAN-lah yang akan membangun kembali struktur yang baru.
KALIAN akan mendirikan sebuah gedung baru yang megah yang akan
menjulang ke angkasa untuk Perserikatan Bangsa-bangsa yang baru,
wahai hamba-hamba Al-Masih dari Muhammad s.a.w. Kepada KALIAN
dibebankan tugas ini. Kalian akan melihat jika tidak hari ini, mungkin
besok, kalau kalian tidak sempat menyaksikannya maka keturunan
kalian pasti akan menyaksikannya. Ini adalah perkataan Allah s.w.t.
sendiri dan keputusan-Nya tidak mungkin diubah di dunia. Kalian
adalah pekerja yang akan membangun struktur baru tersebut. Fondasi
dari Perserikatan Bangsa-bangsa yang baru telah diletakkan di langit.
Menjadi tugas kalian untuk membangun di atas fondasi tersebut
sebuah gedung yang menjulang tinggi. Kalian jangan sampai
menghapus nama-nama pekerja terdahulu seperti Hazrat Ibrahim a.s.
dan Hazrat Ismail a.s. dari hati kalian. Tetaplah kenang mereka dan
teruslah tanamkan pada generasi penerus kalian ucapan: ‘Wahai para
pekerja di jalan Allah, tetaplah bersiteguh di jalan ketaqwaan,
kejujuran, ketekunan dan Tauhid Ilahi. Biarkan Tauhid itu masuk
meresap ke dalam semua nadi dan jaringan tubuh kalian dan teruskan
kerja pembangunan agung ini; kalau perlu ke abad berikutnya atau
berikutnya lagi sampai gedung ini selesai. Yakinlah bahwa apakah
kalian akan melihat gedung itu dengan mata dunia ini atau tidak,
mata batinku telah melihat kejadian-kejadian tersebut pada hari
ini. Mataku melihat perubahan-perubahan besar itu seolah-olah
terjadi di hadapanku. Setelah ajal nanti, ruh kita akan juga
melihatnya.’” (25 Januari 1991)
“Edward Heath, mantan Perdana Menteri Inggris termasuk salah
seorang dari orang-orang besar di Inggris yang memiliki pandangan
jauh ke depan dan naluri politik yang dalam disamping pengalaman
politik yang luas. Ia selalu berpandangan bahwa kepemimpinan politik
saat ini sedang melakukan penipuan kepada rakyat dan bahwa perang
ini bersifat sangat egoistis, brutal dan konyol karena menurut yang
bersangkutan, perang ini hanya akan menghasilkan konsekwensi
mengerikan di era pasca perang.” (10 Februari 1991)
“Latar belakang sejarah ini menunjukkan bahwa kekuatan Barat
mengakui hak kaum Yahudi untuk melakukan terorisme dan bahwa
kegiatan para Yahudi itu tidak disebut sebagai ‘terorisme Yahudi.’
Sebaliknya, negeri-negeri Muslim tidak diperbolehkan membalas
walau guna melindungi kepentingan teritorial dan politik mereka dan
kalau mereka melakukannya, tidak saja mereka itu dikecam bahkan
Islam pun ikut-ikutan dihujat dan upaya demikian itu diberi gelar keji
sebagai ‘terorisme Islam.’ Hak-hak dan privilese lainnya yang
diberikan kepada kaum Yahudi adalah:
1. Yahudi dibolehkan menolak resolusi Dewan Keamanan dan
mereka bahkan berhak memandang resolusi-resolusi tersebut
dengan pandangan menghina, menolak atau membuangnya ke
tempat sampah. Namun tidak ada satu negara pun yang berhak
menggugat perilaku mereka.
2. Israel mempunyai hak untuk merubah garis tapal batas geografis
dari negara-negara tetangganya dengan alasan pertimbangan
keamanan.
3. Israel berhak memproduksi dan menimbun bom atom dan
persenjataan nuklir lainnya. Negara ini bahkan bisa memproduksi
senjata kimia dan biologis untuk penghancuran massal.
Tidak ada seorang pun, khususnya negeri-negeri Muslim, yang berhak
mengkritik Israel karena melakukan kegiatan-kegiatan tersebut.” (8
Februari 1991)
“Tetapi Syria berada dalam bahaya dan kemungkinan akan menjadi
korban berikut dari rekayasa mereka. Negeri ini baru saja muncul
sebagai kekuatan militer. Adalah suatu kesalahan besar, bahkan
kekonyolan, jika Syria beranggapan bahwa mereka akan terlepas
karena aliansi mereka dengan kekuatan Barat saat perang Irak yang
sedang berlangsung ini. Selama ada Israel yang tegak sebagai
kekuatan di perbatasannya, Syria tidak akan pernah aman.” (8
Februari 1991)
“Tanggungjawab utama dari perang ini ada di pundak Amerika Serikat
walaupun Saddam yang dijadikan sarana. Berkaitan dengan porsi
tanggungjawab Saddam dalam perang tersebut, nyatanya ada beberapa
elemen yang memaksa kita untuk mengakui bahwa yang bersangkutan
rupanya tidak bisa bertindak lain. Tanggungjawab negara-negara
koalisi sudah jelas dan bagian terburuk daripadanya adalah kenyataan
bahwa perang ini dilakukan untuk tujuan-tujuan sepele. Semua
negara koalisi mempunyai kepentingan tersembunyi dalam perang ini.
Porsi tanggungjawab Israel adalah karena negara inilah yang
merekayasa keseluruhan peristiwa dan sebagaimana dijelaskan di
Krisis Teluk & Tatanan Dunia Baru
12
muka, dari sudut pandang Israel, saat ini merupakan momentum yang
paling tepat. Suatu kekuatan Muslim yang berkembang cepat yang
bisa menjadi ancaman bagi kepentingan Israel harus dilumatkan
dengan cara klasik dimana sarana penghancurannya disediakan
sebagian oleh negeri-negeri Muslim sendiri dan sebagian dari negaranegara
koalisi. Sumber daya manusia dengan senang hati disediakan
oleh Amerika Serikat, Inggris serta orang-orang Arab dan semua itu
untuk mencapai tujuan dari Israel. Sebagai hasil sampingan perang
ini, Israel malah mendapat alasan untuk menduduki beberapa bagian
dari negeri itu dan kemudian memperoleh ‘jarahan’ bermilyar dollar.
Israel juga diberi hak untuk menjadikan Irak bulan-bulanan balas
dendam mereka. Dengan demikian adalah Israel yang paling banyak
menerima keuntungan dari perang dan karena itu negeri inilah yang
paling bertanggungjawab. Perserikatan Bangsa-bangsa sewajarnya
juga ikut bertanggungjawab mengenai hal ini. Ketika anggota
parlemen di Pakistan dibeli dengan uang, muncul istilah politik yang
disebut sebagai ‘dagang sapi.’ Apa yang terjadi sekarang ini
sebenarnya adalah dagang sapi namun mungkin kita heran darimana
munculnya istilah tersebut yang semula berkonotasi pembelian hak
suara dari anggota parlemen guna memperoleh keunggulan politis.
Tetapi jika dilihat perilaku dari pemerintah Amerika Serikat, kita akan
mudah melihat bahwa ide ini pasti lahir di Amerika karena cara
mereka membeli hak suara di Perserikatan Bangsa-bangsa jelas
merupakan dagang sapi. Mereka memang terbiasa melakukan politik
dagang sapi demikian. Jadi kalau Perserikatan Bangsa-bangsa sudah
merosot menjadi suatu organisasi yang dengan mudah bisa dibeli oleh
negara-negara kaya demi kepentingan mereka maka hal itu telah
menjadi kejahatan yang kotor. Perilaku demikian itu bersifat bunuh
diri dan merampas kepercayaan kepada organisasi internasional
tersebut.” (15 Februari 1991)
“Jika kalian membenci Inggris atau Amerika maka itu hanyalah emosi
dan ketidaktahuan semata. Pekerjaan seperti itu hanya dilakukan oleh
orang tidak waras. Kebencian tidak akan pernah menang di dunia ini.
Adalah adab luhur yang pada akhirnya jadi pemenang. Asas perilaku
yang diajarkan Rasulullah s.a.w. yang akan menang karena yang
begitu itu yang merupakan perilaku terbaik. Kalau saja umat Muslim
mau mengikuti asas perilaku demikian maka hal itu akan menjadi
teladan bagi seluruh dunia. Asas perilaku demikian tidak mungkin
dikalahkan. Tidak ada kekuatan di dunia ini yang mampu menandingi
asas perilaku Rasulullah Muhammad s.a.w. Jadi gunakanlah asas
keadilan demikian dan terapkan ajaran tersebut maka revolusi baru
akan mulai bergulir menciptakan surga di dunia! Jika kalian tidak
mau menganut asas tersebut maka kalian hanya akan terus berkelahi
dan dunia ini akan terus menghadapi cobaan dan musibah.” (15
Februari 1991)
“Duapuluh lima juta rakyat Afrika sedang berada di tubir kematian
akibat dari kelaparan. Perkiraan ini berdasarkan perhitungan dari
Perserikatan Bangsa-bangsa. Jika biaya menghidupi seorang Afrika
adalah dua dollar sehari maka hanya diperlukan 1,5 milyar dollar
untuk menghidupi 25 juta rakyat Afrika selama satu tahun. Sekarang
bayangkan bahwa mereka yang tidak mempunyai belas kasihan
kepada 25 juta rakyat Afrika - mereka yang menghujani 16 juta rakyat
Irak dengan kematian dan kehancuran dengan cara membelanjakan
berton-ton uang - mereka juga yang berteriak lantang atas kematian
beberapa ekor burung. Semua ini semata-mata pengelabuan mata dan
kejahatan. Kalau negara-negara koalisi itu memang memiliki secuil
rasa iba pada kemanusiaan, mereka tentunya akan memperhatikan
terlebih dahulu nyawa manusia. Mereka mestinya memperhatikan
rakyat Afrika yang miskin dan rakyat berbagai negeri lain yang sedang
sekarat kelaparan serta mencoba menghapus ketidakseimbangan
perekonomian. Hanya dengan dana bantuan 1,5 milyar dollar sejumlah
25 juta rakyat Afrika yang kelaparan bisa makan dua kali sehari
selama satu tahun. Namun mereka tetap saja membelanjakan satu
milyar dollar sehari untuk menghujani umat manusia dengan
kematian dan kehancuran tetapi tidak bisa menyisihkan satu milyar
dollar untuk periode sembilan bulan guna menghidupi 25 juta
manusia!
Mereka telah kehilangan keseimbangan dalam nilai-nilai yang mereka
anut dan hal ini sudah berlangsung lama. Mereka lebih memilih
membiarkan manusia mati dibanding anjing misalnya. Mereka tidak
mau mengorbankan kepentingan pribadi yang picik demi kesejahteraan
kemanusiaan. Karena itu mereka itulah yang sepenuhnya
terlibat dalam pertanggungjawaban kriminal perang ini. Kalau mereka
tidak mau bertanggungjawab hari ini maka hari esok pasti akan
memintakan pertanggungjawaban mereka.” (15 Februari 1991) Label: Karya Hazrat Mirza Tahir Ahmad rh
Read more!
|
posted by Ahsan Anang @ 09.06.00 |
|
|
Syekh Siti Jenar |
Mei 01, 2011 |
SYEKH SITI JENAR
Saat Pemerintahan Kerajaan Islam Sultan Bintoro Demak I (1499) Kehadiran Syekh Siti Jenar ternyata menimbulkan kontraversi, apakah benar ada atau hanya tokoh imajiner yang direkayasa untuk suatu kepentingan politik. Tentang ajarannya sendiri, sangat sulit untuk dibuat kesimpulan apa pun, karena belum pernah diketemukan ajaran tertulis yang membuktikan bahwa itu tulisan Syekh Siti Jenar, kecuali menurut para penulis yang identik sebagai penyalin yang berakibat adanya berbagai versi. Baca selengkapnya »Label: Profil
Read more!
|
posted by Ahsan Anang @ 16.23.00 |
|
|
Setuju Tentang Literatur Ini |
|
Jemaat Ahmadiyah Tolak Disebut Sesat
Sesat dalam makna yang bagaimana? Sesat dari jalan kebenaran Ilahi tentunya yang melenceng dari Al Qur'an dan As Sunnah serta Al Hadits, jika masih mempunyai rujukan ke dalam 3 hal tadi tentunya belum bisa dikategorikan sebagai sesat. Saya mengamati bagaimana orang-orang ahmadi ini berperilaku sedemikian rupa berusaha mengikuti jalan ketaatan kepada Rasulullah SAW.
Ingat sejarah para nabi ams denngan para pengikut kenabian di setiap masa! Mereka diliputi penuh perjuangan dan tantangan dari kaum yang mengingkarinya. Ingat juga para wali, mujaddid dan orang-orang suci yang senantiasa dihujat oleh kaum dan bangsanya sendiri pada masa tertentu.
Baca selengkapnya »Label: Info Yahoo
Read more!
|
posted by Ahsan Anang @ 15.37.00 |
|
|
|
Dataku |
Name: Ahsan Anang
Home: Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia
About Me: Assalamu'alaikum...Kami hanya ingin menyampaikan dan berbagi melalui sarana ini, Semoga kita bisa saling memberikan manfaat! Jangan hiraukan darimanapun asal info yang ada di blog ini! Kita perlu membuka otak seluas-luasnya dengan filter iman di jiwa dan kendali pikiran di raga. Kami mengajak kepada umat manusia dari golongan apapun untuk mencintai perilaku yang islami dan damai sesuai kehendak Allah dan Rasul-Nya. Wassalamu'alaikum...
See my complete profile
|
Daftar Isi |
|
Archives |
|
Links |
Blogger
Google
Finalsense
Lihat Links blog ini melalui blog: Master Islam Indah
|
|